Menanam Pohon Tauhid dalam Hati


flower spring wallpaperHati ibarat ladang. Ia dapat ditanami rupa-rupa tumbuhan dan pepohonan. Buah dan hasil tanam kita dari ladang itu, akan tergantung pada benih yang kita semai pada musim tanam ini. Jangan berharap buah yang segar, lezat dan mengeyangkan, jika yang kita tanam adalah benih tanaman yang berbuah pahit dan beracun. Tanamlah padanya pohon yang kuat, akarnya mencengkeram dalam ke tanah, batangnya kokoh, ranting-rantingnya banyak, dan berbuah setiap saat.

(lebih…)

Manusia Pemikul Amanah


1560575_10152082441129088_2085542519_nManusia tidak dicipta sia-sia. Demikian yang Allah tegaskan dalam beberapa ayat dalam kitab-Nya. Ada amanah besar dan berat di pundak setiap manusia. Sebelum manusia memikul amanah itu, Allah telah menawarkannya kepada makhluk-makhluk yang sangat hebat terlebih dahulu, kepada langit, bumi dan gunung-gunung. Allah berfirman (yang artinya):

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung,” Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh.” (QS. Al Ahzab: 72) (lebih…)

Manusia Akan Diuji dengan Dua Perkara  


www_arab-x_com_44f362f593Dunia merupakan dar al ibtilaa`, negeri ujian. Manusia yang tinggal di dalamnya akan diuji oleh Allah rabbul ‘aalamin, satu-satunya pemilik kehidupan ini. Yang sukses melewati ujian akan mendapat keberuntungan yang besar, sementara yang gagal akan menerima kerugian yang nyata.

Manusia akan diuji dengan dua perkara:

Pertama: Dengan kejadian-kejadian yang Allah tentukan atas mereka, yang Allah kehendaki dan tidak ada siapa pun yang dapat mencegahnya. Utamanya adalah kejadian-kejadian yang tidak manusia harapkan. Setiap manusia akan Allah uji dengan takdir-takdir-Nya (hukum-hukum kauniyyah) yang tidak disukainya. (lebih…)

Makna Takwil, Itsbat, Tafwidh dan Tajsim


imagesembunBerikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa terminologi dalam ilmu akidah, khususnya pada pembahasan akidah al asmaa` wa al shifaat, ditulis oleh Ust. Nidhol Masyhud (Babanya Shofia) di Grup FB Forum Diskusi Hadits, semoga bermanfaat.

1. TAKWIL

Ungkapan Takwil sudah digunakan oleh Quran dan Sunnah. Dalam Quran dan Sunnah, pengertiannya berkisar pada “wujud/kenyataan”. Bila takwil itu dikaitkan dengan sebuah berita, maka takwil sebuah berita adalah wujud nyata dari apa yang diberitakan (termasuk takwil mimpi). Bila takwil itu dikaitkan dengan perintah, maka takwil dari sebuah perintah adalah perwujudan nyata berupa pelaksanaan perintah tersebut.
(lebih…)

Muraqabatullah; Puncak Kesempurnaan Ibadah


rahasiakan amal shalehmuDapat dikatakan, bahwa puncak ibadah dan sempurnanya ketaatan kepada Allah akan diraih oleh seorang hamba saat ia benar-benar telah memiliki sifat muraqabatullah; merasa senantiasa diawasi oleh Allah. Keyakinan dan kesadaran yang kontinyu terhadap sifat-sifat Allah yang Mahatinggi seperti sifat ilmu, pendengaran, pengawasan, penjagaan dan penglihatan-Nya akan membawa seorang hamba kepada sikap dan sifat ini.

Itulah sebabnya mengapa Allah dalam Al Qur`an begitu sering mengabarkan dan menetapkan bagi diri-Nya sifat-sifat diatas dan kemahasempurnaannya. Allah al ‘Aliim, al Hafiidz, ar Raqiib, al Khabiir, al Lathiif, al Bashiir, as Samii’, ‘Aalimul ghaibi wasy syahaadah.

Ilmu Allah sangat luas, meliputi langit dan bumi, yang nampak dan tersembunyi, lahir dan batin, besar dan kecil. Tidak ada yang satu pun dari makhluk Allah yang tersembunyi dari-Nya. Tidak ada tempat dan saat dimana Allah tidak mengetahui apa yang terjadi di dalamnya. Jika demikian sempurna sifat-sifat Allah, maka seharusnya seorang hamba benar-benar senantiasa merasa diawasi dan diketahui oleh Allah azza wa jalla kapan pun, dimana pun ia berada.

(lebih…)

Makna Dzhill (Naungan/Bayangan) Allah (?)


subuhDiantara kedahsyatan hari kiamat yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah, bahwa matahari akan mendekat hingga sejarak satu mil saja. Dari al Miqdad bin al Aswad radhiyallahu ‘anhu, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُونَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيلٍ 

“Matahari akan didekatkan pada hari kiamat kepada seluruh makhluk, hingga berjarak satu mil.” (HR Muslim: 2864)

(lebih…)

Tujuh Kewajiban Kita Terhadap Tauhid


gambar tauhidAda tujuh kewajiban terhadap tauhid yang harus kita perhatikan:

Pertama: Ilmu

Wajib bagi seorang muslim memiliki ilmu yang memadai tentang tauhid; memahami bagaimanakah cara mentauhidkan Allah dengan benar. Ilmu adalah pokok yang sangat penting dalam tauhid karena benar atau tidaknya tauhid kita sangat bergantung kepada pemahaman kita terhadap makna tauhid itu sendiri.

Untuk itulah banyak ayat dalam Al Qur`an serta hadis dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan pentingnya ilmu. Imam Bukhari mengatakan, “Ilmu sebelum berkata dan berbuat.”

(lebih…)

Urgensi Akidah Islam


العقيدة الاسلاميةAkidah adalah pokok ajaran Islam. Diatasnya agama Islam dibangun. Kedudukannya sangat strategis, fungsinya sangat penting dan keutamaannya sangat tinggi. Oleh karena itu, akidah adalah masalah krusial untuk kehidupan beragama seorang muslim. Mempelajarinya, mengamalkannya, mendakwahkannya serta sabar di atas jalannya adalah prioritas utama. Berikut adalah beberapa alasan mengapa akidah demikian penting bagi kehidupan beragama kita.

Syarat Pokok Sahnya Amal Kebaikan

Amal ibadah, ketaatan, kebaikan dan kemaslahatan harus dibangun diatas akidah yang benar. Jika amal-amal kebaikan itu tidak didasarkan pada akidah, maka kebaikan-kebaikan itu tidak akan mendatangkan manfaat bagi pelakunya. Amal yang besar, banyak dan dilakukan dengan susah payah itu kelak tidak akan mendatangkan hasil apa-apa selama orang yang melakukannya tidak memiliki akidah yang lurus.

وَمَا مَنَعَهُمْ أَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلَّا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ (lebih…)

Akal dan Ibadah


akal dan ibadahPara ulama mengatakan, “al-‘aqlu manaathu at-takliif” akal adalah alasan yang menjadikan manusia dibebani kewajiban-kewajiban agama. Karena tanpa akal, manusia tidak akan mungkin mampu beribadah kepada Allah. Jika Allah tidak mengaruniakan akal kepada manusia, kemudian Allah memerintahkan manusia untuk beribadah kepada-Nya, niscaya hal itu akan termasuk bentuk pemberian beban yang tidak mungkin dapat dipikul.

Ibadah sangat sejalan dengan akal sehat. Orang yang memfungsikan akalnya dengan baik, ia akan tunduk kepada Allah dan mau beribadah kepada-Nya. Oleh karena itu, di dalam Al Qur`an, Allah sering mempertanyakan akal orang-orang kafir yang enggan mengabdikan diri mereka kepada Penciptanya. Allah kerap bertanya, “Tidakkah engkau berfikir? Tidakkah kalian berakal? Tidakkah mereka mengambil pelajaran?”

(lebih…)

Kisah Syaikh Muhammad bin Abdulwahhab Menguji Tingkat Pemahaman Murid-Muridnya Terhadap Tauhid


Syirik 2Dahulu Syaikh Muhammad –rahimahullah- menulis Kitab At Tauhid. Beliau mensyarahnya untuk murid-muridnya dan mengulang-ulang pembahasan-pembahasannya kepada mereka. para muridnya kemudian berkata kepadanya, “Wahai Syaikh, kami ingin engkau merubah pelajaran ini dengan pelajaran yang lain, seperti kisah, sirah dan sejarah.” Syaikh berkata, “Kita akan pertimbangan hal itu insya Allah.”

Esok harinya Syaikh menemui mereka dengan raut wajah yang sedih dan seperti sedang berfikir. Para muridnya pun bertanya kepadanya sebab kesedihannya.

(lebih…)